Allah SWT. telah menciptakan empat daya atau empat kekuatan dalam perut besar.
Pertama, kekuatan untuk menarik dan menampung makanan yang sesuai.
Kedua, kekuatan untuk mematangkan makanan.
Ketiga, kekuatan untuk mencerna makanan.
Keempat, kekuatan untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan yang tidak diperlukan.
Kekuatan yang paling pokok atau utama adalah kekuatan untuk mematangkan makanan, sedangkan kekuatan lainnya hanya bersifat membantu.
Diantara seluruh anggota tubuh lainnya, hanya perut besar yang diberi kekuatan untuk bisa merasakan kekurangan. Daya khusus yang dimiliki perut besar tersebut adalah semacam instink yang menggerakkan perasaan mahluk untuk mencari dan mendapatkan makanan ketika ia membutuhkannya. Adapun anggota tubuh lainnya hanya mengkonsumsi tumbuh-tumbuhan dengan mengambil makanan yang sesuai.
Jika ada yang bertanya, "Apa hikmahnya Allah SWT meletakkan posisi perut besar jauh dari mulut dan menciptakan saluran yang panjang yakni tenggorokan di antara perut besar dan mulut. Tidakkah perut besar itu bisa langsung berhubungan dengan mulut tanpa memerlukan tenggorokan. "Jawabannya, itulah bentuk kesempurnaan hikmah Allah SWT sebagai Sang Maha Pencipta. Penciptaan tenggorokan itu memberikan berbagai manfaat. Di antaranya agar selama dalam tenggorokan, makanan bisa berubah hingga menjadi lembut dan halus sebelum sampai di perut besar. Selain itu, agar jauhnya jarak antara tenggorokan dan alat bernafas tidak menghalanginya dan tidak menghalangi suara dan ucapan. Juga agar perut besar tidak berbalik keluar di saat sangat lapar, sebagaimana terjadi pada hewan-hewan liar yang berleher pendek.
Jika ada yang bertanya, "Mengapa perut besar lebih condok ke sebelah kiri daripada ke sebelah kanan, jawabannya adalah agar hati mempunyai tempat yang luas tidak sempit." tetapi sisi bagian bawah miring ke sisi kanan, jawabannya agar tempat limpa lebih luas di mana ia berada lebih rendah dari tempat hati."
Selanjutnya jika ada yang bertanya, "Mengapa di buat memanjang dan bulat lalu sisi yang dekat dengan bagian yang keras di buat rata, jawabannya yaitu namkala Allah SWT meletakkan perut besar dalam posisi antara hati dan limpa, Allah SWT buat ia memanjang dan bulat agar leluasa dalam menerima makanan dan minuman. Oleh karena itu, bagian bawahnya lebih luas daripada bagian atasnya. Allah SWT juga membuatkan sebuah jalan masuk untuknya yaitu tenggorokan dan jalan untuk keluar yaitu lubang-lubang atau pintu keluar. Lubang-lubang tersebut lebih sempit daripada tenggorokan, sebab apa yang ditelan lebih keras dan kasar ketimbang yang dikeluarkan. Lantas, Allah SWT jadikan pintu masuk yang didalam lebih luas dari pintu keluar yang ada di luar, karena ia telah menjadi matang dan lunak saat berada di dalam perut besar."
Selain itu keberadaan lubang yang sempit juga mengandung beberapa hikmah lainnya, supaya makanan dan minuman tidak turun dari perut besar sebelum matang dan supaya perut besar kuat dalam menahan makanan sehingga ia keluar perlahan-lahan, tidak sekaligus. Tenggorokan meluas secara sedikit demi sedikit hingga mencapai perut besar. Oleh karena itu, ada yang mengira bahwa ia merupakan bagian dari perut besar. Sementara bagian sempit dari lubang tempat keluar makanan bersambung dengan bagian bawahnya yang lebih luas lalu sedikit demi sedikit meluas agar sisa makanan bisa keluar dengan mudah.
home
Home
